Pendidikan Dari Berbagai Perspektif

sumber : freepik.com
Sumber : freepik.com


Pendikan merupakan hal penting penting dalam manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Setiap perjalanan hidup, mulai dari hal yang dianggap baik maupun yang dianggap buruk, merupakan bagian dari pembelajaran kehidupan. Lantas, apa pendidikan itu? akan kita bahas satu-satu ya mulai dari perspektif konsepnya, teorinya,ilmunya, serta dari perspektif filsafatnya. 


Menurut Konsepnya, pendidikan merupakan suatu upaya untuk melakukan proses pengembangan individu untuk meningkatkan potensi dasar yang dimiliki serta mengembangkan hakikatnya sebagai manusia. Dimana dalam jalannya pendidikan, terdapat unsur komunikasi yang mengakibatkan adanya perubahan antar individu sehingga menghasilkan perkembangan bagi kehidupannya baik utnuk dirinya sendiri maupun untuk orang yang ada disekitarnya.


Menurut Teorinya, pendidikan dibagi menjadi 4 yaitu teori pendidikan klasik, teori pendidikan personal, teori teknologi pendidikan, dan teori pendidikan interaksional. 

Teori klasik, memandang bahwa pendidikan ilmu penegtahuan,ide-ide, ataupun nilai yang sudah ada sejak dulu sehingga pendidikan berfungsi sebagai mewariskan atau meneruskan penemuan tersebut. Sehingga pendidik berperan dengan memilih serta menyediakan materi-materi yang akan diajarkan dengan disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Teori Pendidikan Personal, teori ini didasari dengan pandangan bahwa manusia dilahirkan dengan potensi nya masing-masing sehingga berbeda-beda. Dalam teori ini pendidikan merupakan suatu sarana bagi manusia untuk merealisasikan potensi yang dimiliki nya dengan didasarkan dengan minat dan kebutuhannya masing-masing.

Teori Teknologi Pendidikan, tidak jauh berbeda dengan teori klasik bahwa peran pendidik masih sebagai penyedia materi yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, namun bedanya dari sisi peserta didiknya, dimana dalam teori ini peserta didik menjadi aktif karena mereka juga mempraktekan atau mengaplikasikannya sendiri dan diperuntukan untuk masa depan.

Teori Pendidikan Interaksional, diangkat melalui konsep manusia sebagai makhluk sosial dimana realitanya manusia saling membutuhkan manusia lainnya untuk bekerja sama. Sehingga pendidikan dalam teori ini merupakan suatu bentuk pembelajaran yang tidak hanya mempelajari fakta yang ada, namun memahami, mengkaji, serta mengimplementasikan fakta tersebut secara menyeluruh yang bersifat humanistik atau konteksnya kemasyarakatan. 

 

Menurut Ilmunya, pendidikan merupakan suatu pengetahuan yang empiris atau sudah dikaji kebenarannya dengan berdasarkan pengalaman dari hasil observasi yang disusun secara sitematis dan bersifat teoritis dan praktis atau dapat diaktualisasikan, mengkaji secara normatif yaitu membahas tentang manusia, nilai dan norma yang memengaruhi kepribadiannya, serta memiliki objek studi yang jelas yaitu apa sasaran pendidikan dan melalui apa pendidikan itu tersampaikan. 


Meurut Filsafat,

Ontologi, yaitu bahasan tentang suatu keberadaan dimana disini menjawab tentang variabel pertanyaan “apa”, dan biasanya mempertanyakan suatu hakikat. Di ontologi juga kita diajarkan untuk membedakan antara penampakan dan kenyataan. Pendidikan dalam kajian ontologi disini difokuskan dengan suatu pembahasan tentang hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, serta kenyataan yang ada tentang pendidan yang meliputi objek pendidikan tersebut.

Epistimologi, yaitu suatu bahasan yang mengkaji lebih mendalam dengan menjawab tentang pertanyaan “bagaimana” sehingga terbentuk  suatu proses. Epistimologi dalam kajian pendidikan merupakan pembahasan yang lebih kompleks meliputi sejarah atau asal usul pendidikan, sumber-sumber pendidikan, metode yang seperti apa dalam membangun pendidikan, unsur-unsur pendidikan, macam-macam pendidikan, sasaran pendidikan, dan sebagainya.

Aksiologi, yaitu suatu bahasan yang membahas tentang asas pemanfatatan sesuatu atau  tentang nilai-nilai dari sesuatu sehingga aksiologi ini berkaitan dengan pertanyaan “mengapa”. Didalam pengembangan dan penerapan  pendidikan, harus meliputi tentang nilai-nilai atau pemanfaatannya.  Dalam aksiologi terbagi menjadi dua bahasan yaitu etika dan estetika. Etika merupakan bahasan yang membahas tentang moral manusia, sheingga pendidikan harus memuat nilai-nilai yang meliputi baik buruknya, boleh tidak boleh, bagaimana seharusnya, bagaimana semestinya. Sedangkan estetika yaitu tentang keindahan, pendidikan juga harus memuat bagaimana sesuaI menjadi indah karena adanya pendidikan, dan bagaimana sesuatu menjadi tidak indah karena tidak ada pendidikan. Pada intinya dalam aspek aksiologi, pendidikan harus bermanfaat atau bernila guna.  


Nah itu tadi penjelasan tentang pendidan dari berbagai perspektif nya, buat teman-teman yang belum paham boleh bertanya di kolom komentar ya. Terimakasih sudah membaca.

-BRISARANA 

Komentar

Postingan Populer