Kondisi Keuangan UMKM, Bagaimana Manajemennya?
Picture from Pinterest |
Mungkin di antara kita masih ada yang belum mengerti tentang Apa itu UMKM? UMKM merupakan singkatan dari usaha Mikro kecil dan menengah. umkm ini merupakan suatu usaha bisnis yang milik perorangan dan dijalankan oleh perorangan yang didalamnya diatur dalam undang-undang.
FAKTA TENTANG UMKM
Jumlah pelaku umkm saat ini mencapai 99% dari jumlah pelaku usaha yang ada di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta.
Menyerap total angkatan kerja sebesar 97%. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat, tenaga kerja UMKM sebanyak 119,6 juta orang pada 2019. Jumlah tersebut meningkat 2,21% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 117 juta orang.
Berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bulan Maret 2021, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Lantas, bagaimana kondisi keuangan usaha tersebut? menurutnya, pada proses peluncuran usaha di batch pertama, ia mengakui bahwa omset yang di hasilkan dari penjualan tersebut sangat maksimal, karena melampaui target yang telah ditetapkan. Namun, dikarenakan kondisi tersebut terhalang oleh adanya pandemi yang baru saja terjadi di Indonesia, yang melumpuhkan aktivitas dan mobiilitas masyarakat, sehingga hal tersebut berimbas pada proses peluncuran batch kedua. Ia mengungkapkan bahwa omset penjualan menurun hingga 50%. Namun, ia tetap mepertahankan usaha ini dengan terus mempromosikannya via instagram dengan konten-konten yang menarik.
Manajemen keuangan yang dilakukan oleh nya, ia senantiasa membuat laporan keuangan dari setiap bulannya. Karena menurutnya, hal ini dapat memudahkan ia untuk mengambil keputusan mengenai budgeting. Ia membuat secara rinci mulai dai pemasukan hingga pengeluaran sekecil apapun. Meskipun ia hanya membuat laporan keuangan secara sederhana, namun laporan tersebut sangat membantu terutama baginya sebagai pengambil keputusan seputar keuangan. Untuk lebih mengetahui lebih jelas lagi, teman-teman dapat menyaksikan wawancara kami di video dibawah ini.
- Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai perusahaan. Hal ini bertujuan untuk jangka panjang perusahaan. Dimana setiap usaha yang dilakukan ini memang dapat menguntungkan tidak hanya bagi konsumen, namun juga bagi perusahaan.
- Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern). Manajemen keuangan yang baik tidak hanya menghasilkan untung bagi konsumen dan perusahaan, tetapi juga dapat menjaga usaha agar terus berjalan dan meminimalisir terjadinya kegagalan dari sisi budgeting.
- Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Suatu perusahaan tentu terdapat karyawan atau tim yang membantu jalannya usaha agar berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, manajemen keuangan yang baik
- Menetapkan pengalokasian dana (investment decision) yaitu keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba di masa yang akan datang.
- Memutuskan alternatif pembiayaan (financial decision) yaitu keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan operasional perusahaan
- Kebijakan dalam pembagian dividen (dividend decision) yaitu keputusan manajemen keuangan dalam menentukan besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan.
- Menentukan Kegiatan Perusahaan. Setelah tujuan sudah ditentukan, cobalah untuk mencari kegiatan yang tepat agar dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan kegiatan yang tepat sasaran, tentunya juga akan memperkecil pengeluaran keuangan perusahaan pada kesempatan berikutnya. Mulai lah menganalisis apa saja yang diperlukan supaya kamu dapat segera menyusun anggarannya.
- Mencari Sumber Pemasukan Dalam Perencanaan Keuangan Perusahaan. Setelah mengetahui apa saja yang akan kamu lakukan dan apa yang kamu butuhkan untuk kelengkapan usaha. kamu segera mencari sumber pemasukan sebagai modal awal kamu. Dimana modal tersebut menjadi langkah awal kamu mulai bergerak untuk merealisasikan rencana yang telah kamu tentukan.
- Mencatat Keuangan Perusahaan. Dengan mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan dengan baik, maka akan memudahkan kamu untuk memonitor setiap perputaran arus keuangan perusahaan. Sehingga kamu juga tidak kebingungan kemana uang kamu berjalan, alhasil kamu juga akan lebih mudah dalam proses pendataan dan mengambil keputusan.
Komentar
Posting Komentar